Indosat Investasi 6 Triliun Untuk Layanan Data - Internet GPRS EDGE HSDPA jaringan



Dorong Layanan Data, Indosat Investasi Rp6 Triliun
Yoga Hastyadi Widiartanto

Okezone.com - Penggunaan smartphone di Indonesia baru sekira 20 persen dari pelanggan industri, namun setahun ke depan diprediksi akan makin naik dan mendorong pertumbuhan pengguna data. Agar bisa memanen untung dari data, operator telekomunikasi Indosat menggelontorkan investasi sebesar Rp6 triliun.

"Pertama, kami akan melakukan penambahan investasi yang besar di jaringan 3G, GPRS dan HSDPA. Kemudian backbone yang besar dan yang terpenting adalah Base Transceiver Station (BTS), Base Station Controllers (BSC) dan Mobile Switching Centres (MSC), "Terang Director & Chief Commercial Officer Indosat, Erik Meijer di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kami investasi Rp 6 triliun, sudah habis separuhnya sekira Rp 3,1 triliun. Investasi lebih besar dari revenue-nya, tapi ini mesti kita bangun," Menurutnya, saat ini layanan data memberikan revenue yang cukup signifikan, meskipun belum lebih besar ketimbang layanan suara dan SMS.

Revenue Indosat, diungkapnya sekira 60 persen berasal dari voice atau layanan suara, sedangkan sisanya sekira 40 persen diperoleh dari SMS, Value Added Service (VAS) dan data. Dari SMS, VAS dan data, yang terbesar adalah revenue dari SMS.

"SMS kurang lebih setengah dari sisanya, setelah itu baru VAS dan data. Namun data sebenarnya sudah memberikan revenue yang signifikan," terang Erik. Pasalnya, menurut Erik, traffic data mengalami kenaikan yang cukup besar.

Sekitar 2 atau 3 tahun lalu, traffic data yang digunakan per orang hanya sekira 200MB, namun kini jauh melebihi itu. "Sekarang ini rata-rata sudah mencapai 3GB sampai 4GB per orang,"

(yhw)



Post a Comment

أحدث أقدم